Ayam merupakan salah satu jenis unggas bersayap (aves) spesies
gallus gallus yang dapat diternak untuk diambil manfaatnya seperti daging,
telur, bulu, suara dan sebagainya. Ayam yang kita kenal saat ini adalah jenis ayam peliharaan (Gallus
gallus domesticus) yaitu ayam hasil domestikasi yang biasa dipelihara
orang untuk keperluan hidup pemeliharanya. Dalam perkembangannya ayam
peliharaan selanjutnya disingkat ayam saja. Ayam peliharaan merupakan keturunan
langsung dari salah satu subspesies ayam hutan yang dikenal sebagai ayam hutan
merah atau ayam bangkiwa (bankiva fowl). Hingga saat ini, kawin silang
antar ras ayam telah menghasilkan ratusan galur unggul/murni
(satu generasi keturunan dari suatu individu) dengan berbagai macam
fungsi.
Ciri khas khusus yang membedakan ayam dengan jenis unggas lainnya
adalah sistem Perkelaminannya yang diatur oleh sistem hormon. Apabila terjadi
gangguan pada fungsi fisiologi tubuhnya, ayam betina dapat berganti kelamin
menjadi jantan. Hal ini dikarenakan ayam dewasa masih memiliki ovotestis yang
dorman dan sewaktu-waktu dapat aktif.
AYAM BERDASARKAN FUNGSINYA
Secara umum ternak adalah pembagian ternak yang didasarkan atas
kemampuan ternak yang bersangkutan dalam hal memproduksi suatu hasil atau jasa.
Hal serupa berlaku juga pada ayam, dimana ayam kemudian dikelompokkan dalam
beberapa macam berdasarkan kemampuan yang dimiliki oleh ayam itu sendiri.
Dari beberapa persilangan bangsa ayam di dunia, kemudian
dikembangkan menjadi beberapa jenis ayam komersil berdasarkan
produktivitas dan fungsinya, yakni:
1.
Ayam
Pedaging (Broiler) ;
merupakan jenis ayam yang dipelihara untuk diambil dagingnya.
2.
Ayam
Petelur (Layer) ; merupakan jenis ayam
yang dipelihara untuk diambil telurnya.
3.
Ayam
Dwi Guna (Dual Purpose) ; merupakan jenis ayam yang dipelihara untuk
diambil daging dan telurnya.
4.
Ayam
Hias / Timangan (Pet, Klangenan) ; merupakan jenis ayam yang dipelihara karena memiliki bentuk
tubuh cantik, warna bulu yang indah ataupun suara yang bagus.
5.
Ayam
Sabung / Aduan ; merupakan jenis ayam
yang dipelihara untuk tujuan aduan atau permainan sabung.
BANGSA AYAM
Bangsa ayam adalah kelompok ayam yang merupakan bagian dari
kelompok yang sama atau hampir sama, dimana sifat sifat tersebut dapat
diturunkan kepada keturunannya.
Bangsa - bangsa ayam yang dikenal sekarang terdiri dari:
Ayam Bukan Ras (Buras / Lokal)
Ayam buras sebenarnya merupakan ayam kampung (ayam yang
berkeliaran bebas disekitar pekarangan rumah; terdapat hampir diseluruh pelosok
Indonesia). Namun demikian, semenjak dilakukan program pengembangan,
pemurnian, dan pemuliaan beberapa ayam lokal unggul, saat ini dikenal pula
beberapa ras unggul ayam kampung. Untuk membedakannya kini dikenal istilah ayam
Buras (Bukan Ras) bagi ayam kampung yang telah diseleksi dan dipelihara dengan
perbaikan teknik budidaya / tidak sekadar diumbar dan dibiarkan mencari makan
sendiri.
Ayam Buras mempunyai banyak varietas dan spesies, diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Ayam Bekisar ; merupakan jenis
ayam hasil perkawinan antara ayam hutan jantan (Gallus varius) dan
ayam kampung betina/ayam buras (Gallus domesticus). Ciri – ciri umum:
warna bulunya hitam kehijauan dan mengkilap dengan plisir kuning emas serta
memiliki suara yang bagus dan halus.
2.
Ayam
Pelung : merupakan salah
satu jenis ayam asli Indonesia, asal Cianjur, Jawa Barat, sekarang tersebar di
seluruh Nusantara, dan bahkan mulai merambah dunia. Ciri – ciri umum: bulunya
mengkilat indah dan memiliki keunggulan suara yang mengalun panjang dan merdu.
3.
Ayam
Kedu ; merupakan salah
satu jenis ayam asli Indonesia. Ciri – ciri umum: kulit ada yang putih dan dan
ada yang hitam dengan jengger besar warna merah atau hitam.
4.
Ayam
Cemani ; Masih sedikit
yang diketahui tentang bangsa ini. Cemani adalah nama sebuah desa di daerah
Solo, Jawa Tengah. Ayam cemani ditemukan di Jawa Tengah, Jawa Timur, pulau
Madura dan Sumatera. Hasil persilangan dan varian ayam cemani banyak ditemukan.
Ayam Cemani, khususnya yang berwarna hitam legam dapat memiliki harga jual
yang tinggi oleh karena beberapa orang percaya bahwa ayam tersebut
memiliki kekuatan mistik. Ciri – ciri umum: paling penting dari ayam cemani ini
adalah semuanya hitam: bulu hitam dengan kilau kehijauan, kaki dan kuku hitam,
paruh dan lidah hitam, jengger dan pial hitam, daging dan tulangnya hitam dan
organ dan darahnya berwarna hitam.
5.
Ayam
Nunukan ; Ayam nunukan
disebut juga ayam Tawao. Ayam ini merupakan ayam lokal yang berkembang di Pulau
Tarakan, Kalimantan Timur. Ciri – ciri umum: warna bulunya merah cerah atau
merah kekuning-kuningan, bulu sayap dan ekor tidak berkembang sempurna.
Sementara paruh dan kakinya berwarna kuning atau putih kekuning-kuningan dengan
jengger dan pial berwarna merah cerah. Jenggernya berbentuk wilah dan bergerigi
delapan.
6.
Ayam
Sumatera ; merupakan ayam lokal dari Sumatera Barat.
Penampilan perawakannya tegap, gagah ,tetapi ukuran tubuhnya kecil. Ayam
Sumatra jantan berkepala kecil, tetapi tengkoraknya lebar. Pipinya penuh
(padat), keningnya tebal, dan pialnya menggantung ke bawah. Paruh ayam Sumatera
umumnya pendek dan kukuh berwarna hitam, dengan cuping kecil dan berwarna hitam.
Ayam Sumatra memiliki jengger berbentuk wilah dan berwarna merah. Kulit muka
juga berwarna merah atau hitam, ditumbuhi bulu halus yang jarang.
7.
Ayam
Bangkok ; merupakan jenis ayam
yang berasal dari Bangkok (Thailand) namun sejak dahulu sudah ada di
Indonesia sehingga sifat dan karakteristiknya dikategorikan ayam buras.
Ciri – ciri umum: badan tinggi, ramping dan tegap, kepalanya oval seperti
bauah pinang serta pandai bertarung dengan teknik tinggi.
Ayam Ras
Ayam ras merupakan jenis ayam unggul yang induk atau nenek
moyangnya merupakan ayam impor yang telah mengalami perbaikan genetik melalui
proses persilangan dan seleksi dengan tujuan produksi sebagai penghasil daging
maupun telur.
Menurut buku The American Standart of Perfection bangsa
unggas khususnya ayam dikelompokkan dalam empat kelas yaitu kelas Asia, kelas
Amerika, kelas Inggris dan kelas Mediterania.
Berdasarkan buku standar,
terdapat 11 kelas ayam, namun ada 4 kelas yang dianggap penting untuk
dipelajari, yaitu : Kelas Inggris, Kelas Amerika, Kelas Mediterania, dan Kelas
Asia
1.
Kelas Asia
Merupakan kelompok ayam yang
dikembangkan di wilayah Asia. Karakteristik bentuk tubuh besar, bulu merapat
tubuh, cuping berwarna merah, dan kerabang telur beragam, dari coklat
kekuningan sampai putih. Ciri khas cakar berbulu, kulit berwarna putih sampai
gelap dan merupakan tipe pedaging.
Contohnya:
1.
Brahman
2.
Langshams
3.
Cochins
2.
Kelas Amerika
Merupakan kelompok ayam
yang dibentuk dan dikembangkan di Amerika Serikat dengan karakteristik bentuk
tubuh sedang, cuping telinga berwarna merah, bulu mengembang, dan kulit
berwarna putih. Ciri khas lain kulit telur berwarna coklat kekuningan, cakar
tidak berbulu, dan terkenal sebagai tipe dwiguna.
Contohnya:
1.
Rhode Island Red
2.
Jersey
3.
Plymouth Rock
4.
Hampshire
5.
Wyandotte
3.
Kelas Inggris
Merupakan sekelompok
ayam yang dibentuk dan dikembangkan di Inggris dengan karakteristik bentuk
tubuh besar, cuping berwarna merah, kulit putih, kerabang telur coklat
kekuningan, dan bulu merapat ke tubuh. Merupakan tipe pedaging
Contohnya:
1.
Opington
2.
Suxes
3.
Cornish
4.
Austrolops
5.
Dorcking
Note : Ayam bangsa cornish terutama white
cornish biasanya dijadikan
pejantan untuk pembentukan ayam pedaging. Dikawinsilangkan dengan betina plymouth rock
4.
Kelas Mediterania
Merupakan kelompok ayam
yang dikembangkan di sekitar Negara dan pulau di Laut Tengah seperti Spanyol
dan Italia. Karakteristik bulu mengembang, cuping telinga berwarna putih,
bentuk tubuh ramping, warna kulit putih, dan kerabang telur telur putih, dan
merupakan tipe petelur.
Contoh:
1.
Leghorn
2.
Minorca
3.
Anconas
Ciri-ciri berdasarkan tipe
a. Tipe petelur
Ayam yang nilai
komoditas ekonominya di telur, dikarenakan menghasilkan jumlah telur yang
banyak dalam kurun waktu tertentu. namun setelah masa afkirnya, dagingnya pun
masih dapat untuk dijual namun tidak sebagus dengan tipe pedaging.
·
Sifat : nervous atau mudah
terkejut
·
Karakteristik : tubuh ramping,
bulu mengembang, cuping telinga berwarna putih, kerabang telur berwarna putih,
produksi telur tinggi namun pertumbuhan lamban.
·
Jumlah telur : 200
butir/ekor/tahun
·
Efisiensi dalam penggunaan
ransum untuk membentuk telur
·
Tidak memiliki sifat mengeram
·
Contoh kelas : Kelas
Mediterania
b. Tipe pedaging
Ayam yang nilai
komoditasnya terdapat di daging, masa panennya cukup singkat yaitu 21 hari
dikarenakan kememampuannya mengubah ransum menjadi bobot badan dengan
pertumbuhan yang cepat.
·
Sifat : tenang
·
Karakteristik : tubuh besar,
bulu merapat ketubuh, cuping telinga berwarna merah, kulit putih, produksi
telur rendah namun pertumbuhan cepat.
·
Contoh kelas : kelas Inggris,
kelas Asia
c. Tipe dwiguna
Ayam yang dapat
dimanfaatkan menjadi ayam petelur ataupun pedaging, namun hasilnya tidak
semaksimal ayam tipe lain. Ketika dijadikan ayam petelur maka jumlah telur
tidak akan sebanyak dengan kelas petelur, dan ketika dijadikan kelas pedaging
konversi pakannya tidak semaksimal pedaging, sehingga bobotnya tidak sebesar
pedaging namun cukup besar dari ayam petelur.
·
Sifat : tenang
·
Karakteristik : tubuh sedang,
produksi telur sedang, pertumbuhan sedang, kulit telur berwarna cokelat.
·
Contoh kelas : Kelas
Amerika
DAFTAR PUSTAKA
Suprijatna, et al. 2008. ILMU DASAR TERNAK UNGGAS. Jakarta : Penebar Swadaya
Sumber : Dari berbagai
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar